3.12.2010

Giliran Wartawan Semarang Unjuk Rasa soal Pemukulan Reporter

MediaIndonesia.com
Kamis, 14 Mei 2009 12:59 WIB


SEMARANG--MI: Puluhan wartawan se-Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/5), melakukan unjuk rasa menuntut aksi kekerasan yang dilakukan oknum keamanan Bank Indonesia di Jakarta terhadap Wartawan SCTV Carlos Pardede segera diusut tuntas.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB, diawali dengan longmarch dari Jalan Pahlawan menuju Kantor BI Semarang di Jalan Imam Barjo itu didukung sejumlah komunitas wartawan di Semarang, seperti PWI Jateng, IJTI Korda Jateng, AJI Semarang, Komunitas Jurnalis Radio, dan Koalisi Jurnalis Perempuan Semarang.

Sepanjang perjalanan, para pengunjuk rasa secara bergantian melakukan orasi menyatakan sikap keprihatinannya atas kasus kekerasan yang menimpa Wartawan SCTV dan menuntut pengusutan kasus kekerasan tersebut hingga tuntas agar tidak terulang.

"Kami bekerja bukan dengan cara kekerasan dan jangan ajari kami dengan cara kekerasan," teriak salah seorang orator Edi Prayitno Ige.

Profesi wartawan, dilindungi oleh UU Nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers. "Kami punya kebeberasan pers dan upaya menghalang-halangi terhadap kerja pers juga pelanggaran terhadap UU Pers. Kami tidak ingin ada kriminalisasi terhadap pers," tegasnya.

"Kami menuntut aparat kepolisian segera mengusut tuntas oknum keamanan yang melakukan kekerasan itu," teriaknya diikuti tepuk tangan para peserta aksi.

Para pejabat BI di Semarang juga diminta berkomitmen untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak agar kasus serupa tidak muncul di Kota Semarang.

Setelah sampai di depan Kantor BI Semarang, puluhan pengunjuk rasa tidak ingin masuk ke halaman, meskipun pihak BI mempersilahkan pengunjuk rasa menyampaikan aspirasinya.

Selama beberapa menit, pengunjuk rasa kembali menyampaikan aspirasinya dengan berorasi secara bergantian karena berada tepat di depan pos keamanan BI Semarang untuk mengingatkan petugas keamanan BI Semarang agar tidak meniru tindakan anarkis oknum keamanan BI Pusat.

Menanggapi pernyataan sikap pengunjuk rasa, Pemimpin Kantor Bank Indonesia Semarang M Zaeni Aboe Amin mengatakan, pihaknya berjanji akan menyampaikan pernyataan sikapnya itu kepada pimpinan BI di Jakarta.

"Kami atas nama BI Semarang menyampaikan penyesalan atas terjadinya kasus yang tentunya tidak diinginkan oleh semua pihak," ujarnya.

Ia berharap, kasus tersebut tidak akan terulang. "Kami juga berharap, hubungan baik BI Semarang dengan semua media dapat terjalin lebih baik lagi," ujarnya. (Ant/OL-04)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar